
Wakatobi adalah salah satu dari sepuluh Top Destinasi Wisata yang oleh pemerintah pusat dijadikan sebagai sasaran pembangunan wisata Indonesia dengan sebutan “BALI BARU”. Hal ini tidak terlepas dari potensi keindahan sumber daya alam kabupaten yang baru mekar pada tahun 2005 ini. Itulah karenanya Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata bersedia mengelontorkan dana Trilyunan Rupiah untuk mengembangkan potensi sumber daya alam Wakatobi melalui konsep manajemen pelayanan pariwisata satu pintu yang dilembagakan dalam Badan Otorita Pariwisata Wakatobi yang saat ini sedang dalam tahap persiapan kerangka aturan perundang – undangan.
Dalam dunia kepariwisataan, Wakatobi sangat dikenal oleh Wisatawan baikLokal (Nusantara) maupun Mancanegara, karena keindahan bawah lautnya. Dengan mengusung slogan “Bumi Surga Nyata Bawah Laut, Dijantung Segi Tiga Karang Dunia”, Wakatobimengandalkan keindahan bawah lautnya. Hal ini tentu tidak berlebihan, karena disamping laut wakatobi yang dihuni oleh 790 jenis spesies ikan, di Wakatobi juga terdapat karang atol terpanjang di dunia dan aneka keindahan bawah laut lainnya. Itulah karenanya, wilayah kabupaten yang 97 % adalah laut ini sangat diminati oleh para pelancong yang menggemari kegiatan diving dansnorkling.

Beberapa titik spot penyelaman antara lain seperti yang tampak pada gambar diatas (Pantai Kornowa) yang merupakan salah satu titik tolak para pelancong hendak menyelam di Desa Waha. Demikian pula dengan Karang Kapota seperti yang tampak pada gambar di bawah ini.

Pesona Wakatobi tidak hanya dapat ditemukan melalui keindahan bawah lautnya. Keragaman budaya masyarakatnya juga merupakan salah satu daya tarik wisata tersendiri yang juga banyak diminati wisatawan. Gambar dibawah ini merupakan salah satu praktek budaya masyarakat yang rutin dilakukan hampir 3 kali dalam setahun. Kegiatan budaya dalam bentuk sunatan massal menghadirkan atraksi budaya yang mempesona. Dalam event yang melibatkan ratusan orang ini mempertontonkan anak – anak yang menjelang usia dewasa yang dinaikkan diatas tandu usungan (yang disebut dengan kansodhaa) kemudian ditandu dan diarak sepanjang jalan – jalan protokol di suatu desa.

Secara umum, potensi pariwisata Wakatobi masih membutuhkan banyak sentuhan, baik dari pemerintah maupun swasta. Pada gambar dibawah ini nampak keindahan alam wakatobi yang belum tersentuh yang terdapat di pulau wangi –wangi (disamping pulau – pulau lainnya) yang juga masih belum terjamah.

(La Isan/Pesona Wakatobi : “Bumi Surga Nyata Bawah Laut, di Jantung Segi Tiga Karang Dunia”/Gloopic.net/Jala).
Artikel Terkait
- informasi Penerbangan, Sriwijaya Air
- Rencana Strategis Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Tahun 2015-2019
- Museum Kereta Api Indonesia
- Indonesia optimistis menjadi destinasi pariwisata halal nomor satu dunia pada 2019
- Pesona Tersembunyi Tiwu Repot
- Jelajahi Dunia bersama Garuda Indonesia
- Pesona Wakatobi : “Bumi Surga Nyata Bawah Laut, di Jantung Segi Tiga Karang Dunia”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar